Sayangnya dunia udah ngga lagi sama, aku yang dulu amat sangat disayangi oleh ayah ku kini sudah tidak lagi bisa mendapatkan kasih sayang itu dari sosok seorang ayah. Sudah lebih dari 5bulan ayah ku meninggalan aku, adik ku, kakak ku dan wanita yang telah mendampingi hidup ayahku yaitu ibuku tercinta. Sudah 5bulan kami kehilangan sosok seorang ayah yang gagah berani dan selalu berusaha untuk melindungi ke-4 perempuan yang amat berarti di hidupnya. Dan sudah 5bulan juga aku masih terus dan terus meneteskan air mata ku di setiap malam ku.
Ayah.. aku merindukan mu, aku menangisimu dalam diam, aku
kehilangan sosok mu Ayahku. Ayah, katakana padaku apakah aku terlalu berlebihan
saat sedang menangisimu? Apakah kau bersedih di surga sana setiap kau melihat
aku menangis dari kejauhan? Apa aku kurang mengikhlaskan kepergian mu Ayah?
Ayah.. apa tangisan ku membuat mu tidak bahagia di surga sana? Adakah surga
yang tidak bahagia Ayah? Ayah.. aku merindukan mu, rindukah juga kau kepada aku
dan kakak adik ku serta istrimu yang amat kau cintai, Ayah? Ayah.. datanglah kemimpiku, sampaikan pada
anak mu yang kau tinggal ini bahwa kamu di sana berbahagia dan baik baik saja. Katakana
padaku bahwa kau ingin sekali memelukku dengan erat. Ayah.. aku merindukanmu..
Begitulah rintihan tangis ku di sepanjang hari ku semenjak
kehilangan Ayahku. Dunia amat sangat berubah semenjak kepergian Ayahku. Aku
merasa seperti banyak sekali cobaan semenjak
Ayahku pergi, mulai dari perekonomian mama ku yang semakin menurut,
kesehatan mama ku yang memburuk, kuliah ku yang semakin berantakan, bahkan
hingga kisah percintaan ku dengan seorang laki laki yang aku sayang pun ku
fikir semakin berantakan semenjak kepergian ayahku. Seringkali aku menangis
setiap aku mempunai masalah masalah baru yang menjadi cobaan di hidupku,
seringkali aku menangis setiap aku bertengkar dengan laki laki itu, dia Nuel
pacarku. Aku sering kali menangis teringat Ayahku setiap kali bertengkar dengan
nya, yang aku ingat dia adalah laki laki pilihan Ayahku , karna sebelum Ayahku
meninggal, Ayahku datang ke mimpi nya Nuel ketika Nuel tidur dan di mimpi itu
Ayahku berpesan supaya Nuel menjaga aku, mulai saat itulah aku selalu berfikir
bahwa Nuel adalah laki laki pilihan Ayahku, dan saat Ayahku meninggal selalu
mimpi itulah yang menjadi pedoman hidupku sehingga setiap aku bertengkar dengan
Nuel yang aku selalu merindukan pelukan seorang Ayah. Aku selalu berdoa semoga
pilihan Ayahku benar dan tidak salah, semoga setiap pertengkaranku dengan Nuel
hanya cobaan kecil untuk memperkuat hubunganku dengan Nuel.
Ayah, banyak cerita yang ingin aku sampaikan kepada mu.
Aku mau cerita tentang ibu yang saat itu jatuh sakit sehingga harus di operasi. Tau kah kamu ayah, bahwa ketika ibu sakit dia sangat merindukan sosok mu sebagai penyemangat nya untuk kembali sehat? Taukah kamu bahwa saat ibu sakit, secara kebetulan ibu masuk rumah sakit di hari senin, sama seperti pertama kali kau sakit keras dan di rawat kan Ayah ku? Lalu tau kah kamu ibu di rawat inap di ruangan yang sama seperti mu dan di kasur yang sama seperti yang kau tempati Ayah ku? Ini bukan kebetulan yang wajar menurut ku, semua kebetulan itu sempat membuat aku panik karna aku masih amat trauma dengan kepergian mu Ayah ku, tapi saat itu aku selalu berdoa dan positif thinking, menganggap seolah tidak tau apa apa dan menganggap kebetulan yang terjadi saat itu sakit itu karna kamu ingin menunjukan kepada ibu bahwa kau merindukan istri tercinta mu Ayah.. benar begitu bukan?
Ayah, andai engkau tau bahwa ibu pun amat merindukan mu Ayah. Ibu rindu membuatkan kopi untuk mu. Ibu rindu memasak makanan kesukaan mu Ayahku. Ibu rindu di tunggu kepulangannya oleh mu di rumah dari kantor dank au memastikan bawa ibu sampai dirumah dengan selamat baik baik saja. Ibu rindu semua hal tentang mu Ayahku. Kami semua kehilangan sosok mu yang selalu gagah dan tegas member petunjuk dan arahan yang baik kepada kami para perempuan yang kau cintai.
Aku mau cerita tentang ibu yang saat itu jatuh sakit sehingga harus di operasi. Tau kah kamu ayah, bahwa ketika ibu sakit dia sangat merindukan sosok mu sebagai penyemangat nya untuk kembali sehat? Taukah kamu bahwa saat ibu sakit, secara kebetulan ibu masuk rumah sakit di hari senin, sama seperti pertama kali kau sakit keras dan di rawat kan Ayah ku? Lalu tau kah kamu ibu di rawat inap di ruangan yang sama seperti mu dan di kasur yang sama seperti yang kau tempati Ayah ku? Ini bukan kebetulan yang wajar menurut ku, semua kebetulan itu sempat membuat aku panik karna aku masih amat trauma dengan kepergian mu Ayah ku, tapi saat itu aku selalu berdoa dan positif thinking, menganggap seolah tidak tau apa apa dan menganggap kebetulan yang terjadi saat itu sakit itu karna kamu ingin menunjukan kepada ibu bahwa kau merindukan istri tercinta mu Ayah.. benar begitu bukan?
Ayah, andai engkau tau bahwa ibu pun amat merindukan mu Ayah. Ibu rindu membuatkan kopi untuk mu. Ibu rindu memasak makanan kesukaan mu Ayahku. Ibu rindu di tunggu kepulangannya oleh mu di rumah dari kantor dank au memastikan bawa ibu sampai dirumah dengan selamat baik baik saja. Ibu rindu semua hal tentang mu Ayahku. Kami semua kehilangan sosok mu yang selalu gagah dan tegas member petunjuk dan arahan yang baik kepada kami para perempuan yang kau cintai.
Ayah begitu pun dengan ka sisca yang juga sangat merindukan
semua tentang kau Ayah. Ka Sisca yang amat trauma akan kepergian mu, dialah
orang yang juga merindukan mu dalam diam. Ketika dia harus memberanikan diri
kembali datang ke RSUD Cengkareng untuk mendaftarkan mama therapy, dial ah yang
amat menangis saat itu, semua terasa haru saat pertama kali ka Sisca harus
kembali ke rumah sakit itu. Semua terasa menyedihkan saat dia harus kembali ke
rumah sakit itu. Dia begitu trauma akan kepergian mu Ayahku. Dia masih amat
hapal akan semua kenangan yang kau tinggalkan di rumah sakit itu. Kepedihan itu
masih sangat terasa saat ka Sisca harus kembali ke rumah sakit itu. Ayah
ketahuilah bahwa ka Sisca amat merindukan sosok mu yang menyemangati dia untuk
tidak putus asa mencari pekerjaan yang baik dan sesuai kemampuan ka sisca. Dia
merindukan dukungan dari mu Ayah. Ayah, kami merindukan mu dengan sangat..
Ayah.. tau kah kau bahwa kini putri bungsu mu sari sudah
terlalu dewasa semenjak kepergian mu? Tau kah kau seberapa sering putrid sulung
mu memkai topeng dan berpura pura terlihat tegar? Tau kah kau Ayah jauh di
dalam lubuk hatinya tersimpan jutaan air mata yang dia tahan tahan demi
terlihat bahagia di depan banyak orang? Tau kah kau Ayah aku sebagai kakak nya
selalu berusaha membuat dia bahagia dan masuk kedalam satu kesibukan supaya dia
tidak terus terusan terpaku dalam kesedihan. Ayah, adik kecil ku merindukan Mu.
Tahun ini adik ku, aku dan ka sisca juga Ibu telah melewati ulang tahun kami
semua yang tanpa adanya diri mu Ayah, semua terasa sepi dan berbeda, sama
seperti saat ulang tahun Sari, aku meramaikan ulangtahun nya dan membuat pesta
ulang tahun kecil kecilan dan disitu adik ku terlihat bahagia di depan anyak
orang, tapi aku kakak nya Ayah.. aku tau betapa sedih nya dia saat dia ingin
kembali tidur dan teringat bahwa ini adalah ulang tahun pertamanya tanpa sosok
ayah. Ayah.. kami semua merindukan mu dalama diam..
“selama
aku .. masih bisa bernafas masih sanggu berjalan ku kan slalu memuja mu, meski
ku tak tahu lagi engkau ada dimana, dengarkan aku.. ku merindukan mu, Ayah”
Ayah .. kami anak anak mu berjanji untuk berusaha menjadi
perempuan perempuan hebat seperti mama dan seperti apa yang selalu kau harpkan.
Suatu saat nanti kami putrid mu akan menunjukan kepada mu Ayah bahwa kami semua
bisa menjadi anak hebat dan membuat mama bahagian dan juga kau pun akan bangga
di Surga sana. Ayah, sesekali datalah ke mimpi kami semua Ayah supaya kami bisa melepas rindu kami kepada mu
yang telah membendung lama di hati kami. Ayah kami semua sangat menyangi mu dan
tidak ada seorang pun yang bisa menggantikan sosok mu yang amat hebat di hidup
kami.
salam
rindu
4 wanita yang kau tinggalkan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar